Menjadi Manusia Homo(gen)
Author Blog
Januari 14, 2017
2 Comments
Belakangan ini saya banyak berpikir kenapa orang-orang sepertinya cenderung selalu ingin mengikuti segala sesuatu yang sedang ngetren secara 'berjama'ah'.
Bukan masalah saya memang, lagipula itu adalah hak masing-masing. Tapi kadang saya jadi risih sendiri, kalau tren itu mengarah kepada hal-hal yang negatif.
Udah lah ya no offense. Pokoknya apapun yang kalian pikirkan mungkin itu yang menjadi maksud saya disini.
Kadang-kadang juga makin kesini kiblat tren anak-anak muda bahkan sekarang gencar juga diikuti orang-orang yang sebenarnya sudah tua dan berumur, mulai aneh-aneh deh.
Anehnya lagi, yang gak ngikutin tren seakan-akan malah terkesan seperti orang yang kolot dan membosankan. Gak gaul, gak up to date lah pokoknya.
Iya mungkin memang begitu.
Tapi pernah gak kamu berpikir tentang prinsip hidup kamu sendiri?
Apakah kamu memang merasa nyaman dengan mengikuti apa yang sedang booming dan populer hanya demi sebuah pengakuan orang lain. Bahwa kamu gak ketinggalan jaman? bahwa kamu keren?. Padahal sebenarnya kalau kamu gak ikutin pun kamu tetap akan baik-baik saja.
Ada yang demi beli hape mahal yang katanya bergengsi, rela jual diri bahkan jual organ
"Biar kekinian," begitulah celoteh mereka.
Sekarang juga banyak banget orang-orang yang sudah jadi manusia hedon demi bisa ngikutin setiap tren busana terbaru ala seleb-seleb Amrik yang dianggap keren dan adorable. Padahal tren-tren tersebut hampir gak ada yang bener sama sekali. Dari pakai baju ketat, kekecilan, keliatan udel sampai baju transparan yang udah kayak jala ikan sungai. Semuanya rela dijabanin demi jadi bagian dari tren masa kini.
Hilanglah sudah rasa malu saat menampakkan aurat. Semuanya diumbar tanpa ada perasaan takut. Takut kalau Allah murka pada mereka. Ketika hidup di zaman dimana sok suci dianggap lebih buruk daripada sok nakal.
Selalu saja kalimat "Ini hidup gue, gue yang jalanin. Kok lo yang sewot? Urusan gue dengan Tuhan itu urusan gue, dosa-dosa gue kenapa lo yang sibuk?! Bukan urusan lo!" akhirnya menjadi kalimat pembenaran andalan yang sering saya temukan di dunia maya anak-anak remaja masa kini. Yang hidupnya mulai belok dari jalan agama yang lurus.
Mereka selalu saja marah apabila ada yang mencoba menasehati mereka baik-baik.
Padahal nyatanya apa yang mereka lakukan barangkali telah banyak meng-influence anak-anak ABG labil lainnya untuk meniru juga gaya busana dan kelakuan mereka yang terilham dari budaya barat. Yang jelas banget bikin hati orang tua manapun yang takut anaknya dijilat api neraka kelak, sakit bangettt.
Kalau sudah begitu, apa masih bisa dikatakan itu cuma urusannya sendiri? Sedangkan apa yang dia lakukan telah mempengaruhi kehidupan banyak orang?
Biar bisa foto ala-ala selebgram, upload di instagram kasih caption bahasa Inggris ditambah hashtag #ootd, siapa tau di repost sama bla bla bla adalah tujuan mereka melakukan semua itu. Demi dapat kepopuleran yang sebenarnya bagi saya bukanlah kebahagiaan hakiki yang sejatinya manusia cari.
Intinya terkadang yang buat geleng-geleng kepala itu. Banyak banget orang-orang yang rela melakukan apapun bahkan menghalalkan segala cara hanya buat bisa jadi bagian dari tren. Biar kelihatan keren lah, biar gak ketinggalan jaman. Padahal tren yang diikuti sama sekali gak kekinian dan modern, malah cenderung kemunduran. Karena banyak meniru gaya manusia pada zaman batu yang digambarkan dalam buku-buku pelajaran Sejarah.
Source : bonikids.blogspot.co.id |
Udah ah gelap ... gak tau mau ngomong apa lagi. Cuma mau bilang aja buat yang baca, yuk jadi diri sendiri aja. Apa adanya. Kalau memang mampu dan ngerasa nyaman dengan ngikutin tren yang ada serta dilakukan tanpa melanggar prinsip agama dan sisi normatif yang ada, ya monggo. Tapi kalau belum mampu dan bahkan sama sekali ngerasa gak nyaman, apalagi tren itu sudah melanggar perintah agama dan norma-norma yang ada. Please gak usah dipaksain dan dilakukan lah ...
Jadilah manusia yang punya prinsip! Karena dengan prinsipmu itulah yang bakal membedakan kamu dengan yang lainnya di dunia yang fana ini. #eaaa
Masih mau jadi manusia homo(gen)???
Oke deh, see you in my next post! ✌