02 Mei 2017

Tumbuh Dewasa Bersama Anime Naruto (Ending Episode 500)


Anime Naruto yang telah tayang sejak 15 tahun yang lalu mungkin telah berakhir sebulan lebih yang lalu di episode 500 dan menyisakan perasaan yang campur aduk, ada perasaan senang, sedih dan juga haru. Tetapi perasaan tumbuh dewasa bersama Naruto adalah yang paling membekas dan membuat para penggemar setianya tersadar bahwa ternyata ada banyak sekali hal-hal yang telah dilalui selama ini. Dan sudah ada banyak sekali hal-hal berharga yang mampir di kehidupan kita tanpa kita sadari. 

Dari yang rasanya baru saja kemarin mengenal yang namanya cinta monyet, sampai saat ini telah dipusingkan dengan pertanyaan "Kapan lulus? Kapan nikah?" Pfffft...

Lah Naruto aja udah nikah sama Hinata. Masa kamu belum? #cumabisanangisdipojokan #bukankode

Nyatanya meski keduanya pernah merasakan yang namanya cinta bertepuk sebelah tangan. Dengan Naruto yang terus mengejar cinta Sakura, meskipun sejak awal hati Sakura hanyalah untuk Sasuke. Dan Hinata si pemalu yang hanya bisa diam-diam menyukai dan memperhatikan Naruto dari kejauhan. Pada akhirnya cinta salah satu pihak bisa juga bertepuk tangan terbalaskan. #apaansih

Ternyata jodoh si anak usil yang suka bikin onar di Konohagakure adalah gadis kalem yang sangat pemalu bahkan hanya untuk bicara pada si Naruto. Dan bukan Sakura yang rada centil yang juga jadi gadis idaman si alis tebal sejak mereka semua masih di akademi ninja.

Tapi sebenarnya yang paling sedih di cerita ending naruto bukanlah karena sejak awal kenal Naruto pas ada di TV diusia yang hampir sama dengan dia, tapi sudah dibalapin nikah aja sama si Naruto. Tapi sedih gara-gara disana udah gak ada lagi si Neji 😢

Dan korelasi ending Naruto dengan kehidupan kita adalah gak usah risau sama masalah jodoh. Sudah diatur sama Allah. Tak usah galau hanya karena belum nikah-nikah padahal kayaknya usia sudah mumpuni, sementara teman-teman sebaya sudah pada naik ke pelaminan. Karena jodoh itu gak akan kemana, makanya di rumah aja. #loh?

Bagaimana pun soal pernikahan itu bukanlah soal berlomba-lomba siapa yang paling cepat. Tapi substansi-nya adalah bagaimana mempersiapkan diri sendiri sebaik-baiknya dengan bekal ilmu agama yang cukup, sehingga kemudian pernikahan yang nanti akan dijalankan memang benar-benar bisa bernilai ibadah di sisi Allah. Karena nikah itu sebenarnya yang paling susah adalah ilmu-nya.

Jadi sibukkan diri saja dulu untuk meraih mimpimu, sekuat usaha Naruto untuk bisa jadi seorang Hokage. Entar yang lain bisa menyusul...

Loh kok jadi gak nyambung ya?... haha gak apalah ya...

Jadi, kembali lagi ke intinya.

Salah satu hal yang paling membuat saya paling berkesan dengan serial Naruto adalah bagaimana cerita tentang mimpi, persahabatan, keluarga dan pertempuran yang dilalui Naruto, teman-temannya dan juga penduduk desa Konoha dapat dikemas dengan sangat apik melalui segala macam dinamikanya. Yang mungkin saja ditawarkan oleh banyak manga dan anime lain. Tapi Naruto adalah yang paling berkesan buat saya sejauh ini. Ditambah soundtrack OP dan ED nya yang hampir jarang membuat kecewa dengan arti yang membangkitkan semangat. Dan selalu memberikan nostalgia tersendiri setiap kali sedang mendengarkannya.




Saat-saat awal dimana Naruto mengalami masa-masa sulit hidup sebatang kara dan dihindari warga desa karena sejarah kelahirannya bersama Kyubi yang tersegel di dalam tubuhnya. Melakukan hal-hal nakal dengan mencoret-coret monumen wajah para hokage di desa, hanya untuk mendapatkan perhatian para penduduk desa Konoha. Naruto yang kesepian dan ingin diakui oleh para penduduk desa. Hingga cerita bagaimana guru Iruka menjadi orang pertama yang mau mempercayai dan mengakui keberadaannya, bahkan menyayangi Naruto seperti keluarganya sendiri. Meskipun guru Iruka tahu bahwa sosok Kyubi yang bersemayam di tubuh Naruto dan dibenci oleh warga desa telah membunuh orang tuanya di masa lalu.

Makanya rasanya jadi terharu banget pas Naruto dengan segala gengsi yang ada lalu meminta guru Iruka jadi pengganti wali orang tuanya di pernikahannya. Meskipun guru Iruka sendiri masih jadi bujangan tua. Pfftt ...

Di episode ke 500 ini, senang juga bisa lihat semua teman-teman Naruto dari angkatannya di akademi Ninja datang berkumpul menghadiri pernikahannya. Mantan Hokage keenam yang hanya sementara, Kakashi, yang masih aja stay cool dengan masker yang menutupi mukanya. Konohamaru yang sudah beranjak remaja sibuk membantu pernikahan ninja panutannya bersama teman timnya. Bahkan melihat tingkah laku absurd Rock Lee dan guru Guy yang masih aja maksa latihan taijutsu dengan berjalan menggunakan kedua tangan mereka, meskipun sedang menghadiri upacara pernikahan. Sampai surat ucapan Selamat dari Sasuke yang dialamatkan ke Sakura melalui seekor burung.

Padahal rasanya baru saja Naruto lulus dari akademi ninja lalu bertemu Sakura dan Sasuke sebagai bagian dari timnya di tim 7 dibawah bimbingan guru Kakashi. Serta bagaimana lika-liku kehidupannya dulu saat diremehkan impiannya untuk menjadi hokage selanjutnya di desa Konoha. Tapi nyatanya, Naruto mampu membuktikan bahwa ia benar-benar bisa mewujudkan impiannya dengan diangkatnya dia menjadi hokage ke-7.

Dan kini melihat Naruto, Sasuke, Sakura, Hinata, Kiba, Sai, Tenten, Shikamaru, Shino, Chouji, Ino, Temari, Rock Lee, Gaara si kazekage desa pasir alias Sunagakure, Kankuro, bahkan sampai si Akamaru (udah sepuh) telah tumbuh menjadi dewasa, saya pun tersadar, bahwa saya juga telah ikut tumbuh dewasa bersama mereka. Serta betapa banyak sudah perubahan yang terjadi di diri saya dan juga semua yang mengenal Naruto sejak masih sama-sama baru anak bau kencur.

Sebenarnya banyak banget spoiler cerita Naruto lewat film-filmnya apalagi lewat manganya. Tetapi entah kenapa yang versi anime serasa lebih membekas rasanya.

Arigatou om Masashi Kishimoto for all Naruto stories, and welcome buat kisah Boruto.

See you in my next post! ✌



2 komentar:

  1. Eh.. ternyata masih ngikutin serial naruto ya.. aduh gue mah apa tuh yg gampang demen tapi juga gampang bosan, padahal dulu suka banget sama serial ini.. hehe.. wah nyinggung soal naruto aja udah nikah, itu kode keras banget ya buat yg angkatan 90an keatas.. pff.. eh tapi serial naruto masih mending dibanding serial doraemon yg dari jaman megalitikum sampai era millenial kayak sekarang masih aja si nobita jadi anak sd.. wkwkwk.. tulisannya oke punya lho.. enak dibacanya.. cara nyambungin satu paragraf ke paragraf lainnya juga alus banget dan terasa natural mengalir bagai air.. kayaknya cocok kalau nulis novel atau jadi jurnalis sekalian.. semangat nulis terus ya thor!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwk bisa aja~ onne-chan ane nih. Ya kan setidaknya di Doraemon sudah diceritain tentang masa depannya si Nobita. Tapi di Naruto tuh emang rasanya lebih real, karena narutonya diceritain dari masih kecil sampai dewasa. Eh btw coba deh nonton naruto yg spesial SD. Disitu tokoh utamanya bukan si Naruto tapi si Rock Lee sama tim Guy. Kocak abis dah~

      Anyway arigatou loh ya buat complimentnya... 😄

      Hapus